PENCIPTAAN VENTURA BARU

Written on 15.07 by Dimas Sugeng Rachmadi

PENCIPTAAN VENTURA BARU

(REF : STATEGIC MANAGEMENT, COMPETITIVENESS AND GLOBALIZATION BY MICHAEL A.HITT, R.DUANE IRELAND, ROBERT E.HOSKISSON COPYRIGHT 1995)




Investasi ataukerjasama dengan perusahaan lain untuk memperoleh akses ke inovasinya.
Melalui system aliansi strategis, perusahaan ini menjajaki ide-ide inovatif perusahaan-perusahaan lain dan menciptakan produk baru dan inovasi proses sejalan dengan mitra korporatnya. Secara keseluruhan, bukti mengatakan bahwa kemampuan utama Sony berpusat pada menghasilkan dan mengelola inovasi. (Kasus pengantar Sony).

Inovasi efektif menghasilkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan, antara lain :
a. Inovasi yang sulit untuk ditiru pesaingnya,
b. Sanggup memberi nilai yang berarti bagi pelanggan,
c. Tepat waktu, dan
d. Sanggup dimanfaatkan secara komersial melalui kemampuan yang ada dan kompetensi inti membantu perusahaan mengembangkan keunggulan bersaingnya.

Kewirausahaan korporat adalah seperangkat kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan atau memperoleh produk baru (barang atau jasa) dan mengelola proses inovasinya.
Metoda Lean Production, memadukan aktifitas setiap orang mulai dari manager tingkat puncak hingga pekerja lini, pemasok menjadi satu keseluruhan yang terintegrasi erat.
Penemuan adalah tindakan menciptakan dan mengembangkan produk baru (barang atau jasa) atai ide proses.
Inovasi ialah proses menciptakan produk yang dapat dijual bertolak dari penemuan.
Imitasi ialah pengapdopsian inovasi oleh sejumlah perusahaan serupa.
Pemimpin strategis, manajer, dan perusahaan semua mempunyai peranan yang sangat penting bagi kewirausahaan korporat yang efektif. Berkaitan dengan kewirausahaan korporat, peranan pemimpin strategis adalah memberi inspirasi lepada anggota-anggota organisasinya untuk bekerja bersama-sama guna mencapai hasil yang berarti.
Usaha korporat internal adalah seperangkat kegiatan yang digunakan untuk menghasilkan penemuan dan inovasi dalam satu organisasi.
Proses usaha korporat internal pertama mencakup pendekatan atas-bawah untuk menciptakan inovasi produk dan proses. Perilaku strategis otonom ialah proses bawah-atas dimana pelopor produk (product champion) mencari ide produk baru, sering lewat proses politik dan dengan demikian mereka mengembangkan dan mengkoordinasikan komersialisasi barang dan jasa yang baru sampai memperoleh sukses pasar.
Pelopor produk ialah anggota suatu organisasi yang mempunyai visi wirausaha terhadap suatu barang atau jasa yang baru dan berusaha mencari dukungan untuk mengkomersialisasikanya.
Konteks Strategis mengacu apda proses yang digunakan untuk sampai pada keputusan strategis.
Konteks Struktural mengacu pada struktur hirarkis dan system pengupahan yang digunakan untuk mendukung penerapan strategi tingkat korporat.
Perilaku Strategi yang didorong adalah proses bawah-atas dimana strategy dan struktur saat ini mendorong inovasi produk yang dikaitkan erat dengan strategi dan struktur saat ini.
Kesulitan pengembangan proses usaha korporat internal yang efektif ini tampaknya menunnjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar akan lebih inovatif melalui aliansi strategis dan akuisisi inovasi eksternal ketimbang melalui usaha memaksakan inovasi internal.

Peringkat Perusahaan yang paling inovatif menurut Eksekutif Senior A.S : 1. Microsoft, 2 .General Electric, 3.3M, 4.AT&T, 5. Motorola, 6. Apple Computer, 7. intel, 8. Merck ,9. Wal-Mart Stores, 10.Chrysler.

Organisasi horizontal merujuk pada perubahan proses organisasi dimana pengelolaan seluruh unit fungsional semakin lebih penting ketimbang pengelolaan hirarikal fungsional atas-bawah.

Kendala integrasi, terdapat kendala yang dapat merintangi usaha untuk mengintegrasikan fungsi dalam suatu organisasi secara efektif.

Memudahkan integrasi, Ada tiga metode yang digunakan perusahaan untuk mencapai integrasi interfungsi ayng efektif.
1. Metode yang pertama ialah yang menggunakan nilai bersama.
2. Kepemimpinan merupakan metode kedua mencapai integrasi antarfungsi. Pemimpin yang strategis yang efektif terus-menerus mengingatkan anggota organisasi tentang nilai yang diciptakan oleh inovasi produk untuk perusahaan itu.
3. Metode ketiga untuk mencapai integrasi antarfungsional berkaitan dengan tujuan dan anggaran. Metode ini meminta perusahaan memutuskan tujuan dan mengalokasikan sumber anggaran yang perlu untuk mengerjakanya.
Integrasi antarfungsional, kalau diterapkan dengan tepat juga akan memeungkinakan berkurangnya waktu ke pasar, mengembangkan kualitas produk, dan menciptakan nilai bagi pelanggan.

Kendala menuju integrasi : Orientasi waktu fungsional yang berbeda (misalnya penelitian dan pengembangan serta produksi), Bahasa dan orientasi interpersonal fungsional yang berbeda, Orientasi tujuan yang berbeda, formalitas struktur.
Fasilitator integrasi : Nilai bersama, Visi produk baru yang diberikan kepemimpinan, alokasi anggaran untuk mengembangkan desain terpadu.

Aliansi ikatan produk digunakan untuk mengisi kesenjangan dalam jenis-jenis produk, sering aliansi seperti itu menjadi bagian dari keinginan untuk melakukan outsource produk ke bidang global dimana produk dapat dihasilkan di tempat tempat produksi berbiaya rendah.

Aliansi ikatan pengetahuan dibentuk untuk membantu perusahaan mempelajari kemapuan khusus perusahaan lain dengan maksud bahwa kedua mitra kerja akan memperoleh keterampilan dan kemapuan yang pada giliranya akan menguntungkan usaha-usaha mendatang.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Posting Komentar