KEPEMIMPINAN STRATEGIS

Written on 15.02 by Dimas Sugeng Rachmadi

KEPEMIMPINAN STRATEGIS

(REF : STATEGIC MANAGEMENT, COMPETITIVENESS AND GLOBALIZATION BY MICHAEL A.HITT, R.DUANE IRELAND, ROBERT E.HOSKISSON COPYRIGHT 1995)



Kepemimpinan Strategis meliputi kemampuan mengantisipasi, memiliki visi, dan mempertahankan fleksibilitas, memberi kuasa kepada orang – orang lain untuk menciptakan perubahan strategis yang perlu. Strategi ini mempunyai efek penting terhadap upaya perusahaan mendapatkan daya saing strategis dan memperoleh keuntungan di atas rata-rata.
Kepemimpinan strategis efektif diperlukan untuk merumuskan dan menerapkan strategi dengan sukses.

Kerangka acuan manajerial ialah perangkat asumsi, premis, dan kebijaksanaan yang diterima umum yang membatasi atau merangkai pemahaman manajer tentang perusahaan, industri tempatnya bersaing, dan kompetensi inti yang digunakanya untuk meraih keunggulan bersaing yang berkesinambungan.

Manager Tingkat atas menjadi sumber daya penting yang perlu untuk memperoleh keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Kemampuan manajerial yang lebih tinggi menjadi prasyarat untuk mendapatkan keuntungan seperti itu. Top Eksekutif melakukan pertimbangan matang dalam mengambil keputusan strategis yang sangat penting (misalnya menetukan inisiatif strategis baru). Selain itu, manajer mengembangkan struktur keorganisasian dan menghargai tinggi system aygn dirancang untuk membantu menerapkan strategi perusahaan itu.

Manager sebagai Sumber Daya Organisasi .Manager tingkat puncak merupakan sumber daya penting bagi perusahaan untuk berupaya mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Tim Manajemen Puncak terdiri dari manajer – manajer kunci organisasi yang bertanggung jawab untuk merumuskan dan menerapkan strategi perusahaan. Umumnya manajer adalah pejabat korporasi dan atau anggota dalam dewan direktur. Manager menentukan arah strategis perusahaan perusahaan dan dengan demikian mempengaruhi daya saing strategis dan kemampuanya memperoleh keuntungan di atas rata-rata.

Posisi eksekutif puncak biasanya kompleks. Eksekutif tingkat atas harus memahami operasi perusahaan dan lingkungan eksternal. Jarang seorang manusia (misalnya CEO) dapat memiliki semua pengetahuan yang diperlukan dalam menyelesaikan isu isu strategis terpenting. Karena hal ini, tim manajemen puncak dituntut untuk memimpin banyak organisasi. Kebanyakan tim manajemen puncak lebih efektif kalau mempunyai berbagai kemapuan heterogen. Akan tetapi, tim manajemen puncak yang lebih heterogen sulit dikelola karena membutuhkan kohesi.

Terdapat hubungan antara kecocokan karakteristik tim manajemen puncak dengan strategi perusahaan dan kinerja berikutnya. Misalnya tim manajemen puncak yang mempunyai pasar signifikan dan pengetahuan , penelitian dan pengembangan dan atau keahlian sering memperkuat efektifitas perusahaan kalau tim tersebut membawa perusahaan tersebut pada penerapan strategi yang berorientasi pada pertumbuhan.

Tim Managemen Puncak Heterogen terdiri dari individu-individu dengan latar belakang, pengalaman, dan pendidikan fungsional yang berbeda- beda. Karakteristik tim manajemen puncak ternyata berkaitan dengan inovasi dan perubahan strategis. Tim Manajemen puncak yang lebih heterogen sering lebih sanggup menghasilkan inovasi perusahaan dan perubahan strategis.

Bursa Tenaga kerja internal ialah kesempatan – kesempatan mendapatkan posisi manajerial dalam sebuah perusahaan.

Bursa Tenaga Kerja Eksternal ialah kumpulan kesempatan karier manajer dalam perusahaan/organisasi di luar tempat mereka bekerja sekarang ini.
Menentukan arah strategis perusahaan merujuk pada pengembangan pandangan jangka panjang tujuan strategis perusahaan.
Bursa kerja manager sangat penting untuk tim manajemen puncak dan kepemimpinan strategis.

Kepemimpinan strategis mencakup penentuan arah strategis, pemanfaatan dan pemeliharaan kompetensi inti, pengembangan modal manusia, pemeliharaan budaya korporat yang efektif, penekanan praktek-praktek etis, dan pembangunan pengendalian strategis.
Penentuan arah strategis menuntut visi dan kemapuan menanamkanya ke suluruh perusahaan.

Kompetensi inti merupakan sumber daya dan kemapuan yang berguna sebgai sumber keunggulan bersaing perusahaan terhadap pesaing-pesaingnya. Untuk mencapai pemilikan sumber daya yang lebih besar dan skala ekonomis dalam pemanfaatan sumber daya, pengembangan, eksploitasi, dan pemeliharaan kompetensi inti oleh pemimpin-pemimpin strategi menjadi penting dalam pengembangan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.

Unsur terpenting kepemimpinan strategis ialah kemampuan mengembangkan modal manusia. Sementara perusahaan sering menekankan investasi dalam peralatan modal, kesempatan utama untuk mengembangkan produktifitas berasal dari investasi dalam modal manusia. Banyak perusahaan sekarang tidak menekankan otomatisasi dan robotisasi dan sebaliknya menekankan kemampuan dan pemecahan masalah.

Budaya Korporat bisa jadi penting untuk mengemabngkan dan mengelola perilaku manusia dalam organisasi. Manajer puncak dapat menanamkan organisasi dengan visi mereka dan dengan demikian mempengaruhi niali inti yang ditekankan di seluruh perusahaan itu. Budaya korporat yang tepat dapat menanamkan semangat kewirausahaan.

Kepemimpinan Strategis mencakup pengembangan dan pemeliharaan pengendalian strategis. Kontrol strategis menekankan penyeimbangan antara evaluasi tindakan strategis dengan hasil keuangan dari tindakan seperti itu.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Posting Komentar